Sejak ekspedisi pendakian gunung tertinggi dunia yang dilakukan Norman
Edwin dan Didiek Samsu pada era 80-an, dunia pendakian gunung di Indonesia
hampir tidak terdengar kabarnya. Entah karena ngeri karena dua pendaki
yang cukup disegani itu tewas ketika mendaki Gunung Aconcagua, Argentina,
atau mungkin karena faktor biaya yang dibutuhkan memang sangat besar.
Dunia pendakian ternyata tak selamanya kelabu. Pada
awal 2009 lalu para pendaki yang tergabung dalam Mahitala Universitas
Parahiyangan Bandung diam-diam telah mempersiapkan diri untuk mendaki tujuh
atap dunia yang lebih dikenal seven summits.
Sofyan Arief Fesa (28), Xaverius Frans (24), Broery Andrew Sihombing (22), dan Janatan Ginting (22) adalah para mahasiswa Universitas Parahiyangan Bandung yang berhasil mencapai tujuh puncak dunia. Bermula pada 2009 mereka mendaki Puncak Carstenz Pyramid setinggi 4.884 mdpl di Papua, Indonesia. Pendakian Puncak Carstenz Pyramid itu bagi anak-anak Mahitala Unpar adalah sebagai uji coba untuk mendaki puncak-puncak dunia yang rata-rata diselimuti salju abadi. Banyak pelajaran yang didapat ketika mereka mendaki Carstenz Pyramid itu selama hampir satu setengah bulan. Mereka jadi terbiasa berjalan di medan yang permukaannya diselimuti es.
Ekspedisi Tim Mahitala Unpar ke Seven Summits ini
hampir gagal ketika melakukan pendakian di Everest, Nepal ( 8.848 mdpl). Ketika
itu tim sudah berada di camp terakhir mendekati puncak. Namun, ketika akan
melakukan pendakian ke puncak, salah satu anggota, Janatan Ginting mengalami
gangguan kesehatan. Tim terpaksa beristirahat menunggu kondisi Janatan
pulih. Namun, hambatan tidak sampai di sini. Ketika mereka sudah hampir
mencapai puncak, mereka diterpa badai yang cukup dahsyat. Akibatnya terpaksa
turun kembali dengan perbekalan yang porak poranda. Namun berkat kegigiuhan dan
keuletan, mereka akhirnya berhasil mencapai puncak bertepatan pada Hari
Kebangkitan Nasional 20 Mei 2011 lalu.
Ekspedisi Seven Summits Tim Mahitala Unpar Bandung ini
terasa paripurna dan sempurna ketika mereka berhasil mendaki Gunung
Denali di Alaska, Amerika Serikat pada akhir Juli lalu. Dengan demikian mereka
adalah satu-satunya Tim Indonesia yang berhasil mencapai Tujuh Puncak Dunia
atau seven summits dan merupakan negara ke-53 yang berhasil mencapai seven
summits.